Jumat, 16 Januari 2015

perbedaan kasta sosial

Pengertian dan Bentuk Stratifikasi Sosial - Stratifikasi sosial merupakan gejala alami yang tidak mungkin dapat dihilangkan. Munculnya stratifikasi sosial tersebut merupakan konsekuensi logis dari beberapa faktor yang selalu ada dalam kehidupan manusia, yaitu berkaitan dengan: 

(1) keturunan, 
(2) kekayaan, 
(3) kedudukan, 
(4) pendidikan, 
(5) pekerjaan, 

Dari beberapa faktor tersebut kita mengenal beberapa istilah yang sesungguhnya merupakan pengelompokan masyarakat ke dalam kelas-kelas tertentu, seperti rakyat jelata, kaum bangsawan, golongan miskin, golongan menengah, golongan kaya, orang desa, orang kota, pejabat negara, rakyat jelata, berpendidikan rendah, berpendidikan menengah, berpendidikan tinggi, petani, pedagang, pemusik, pengamen, pemulung, dan lain sebagainya. 

Pengelompokan tersebut sekaligus menunjukkan bahwa setiap anggota masyarakat memiliki fungsi dan peran yang berbeda-beda. Perbedaan fungsi dan peran tersebut bukan berarti bahwa kelompok yang satu lebih tinggi atau lebih rendah dengan kelompok yang lain. Sebaliknya, pengelompokan tersebut menegaskan bahwa: (1) setiap manusia memiliki kelebihan dan sekaligus kekurangannya masing-masing, dan (2) antara sesama manusia harus saling melengkapi dan bahu membahu satu sama lain agar segala kebutuhan hidup dapat terpenuhi dengan baik.

Disini saya akan  membahas Stratifikasi sosial dilingkungan rumah saya. Dilingkungan rumah saya terdapat beberapa perbedaan tingkat kekayaan atau status sosial. Jika dilihat dari faktor kekayaan, beberapa rumah dapat digolongkan kedalam golongan atas, beberapa rumah juga dapat digolongkan kedalam golongan menengan dan bawah. Mungkin salah satu faktor yang umum yang dapat dijadikan patokan sebuah keluarga atau rumah dapat digolongkan kedalam golongan atas, menengah atau kebawah adalah 'mereka mempunyai mobil atau tidak?','rumahnya bagus atau tidak?'.
Di 'Gang' rumah saya ada rumah yang lumayan mewah jaraknya sekitar 1km, yang dapat digolongkan kedalam golongan atas. Mereka mempunyai rumah yang cukup bagus, menarik, dan mempunyai mobil.

Disisi lain, ada juga beberapa rumah yang dapat dikelompokkan kedalam kelas menengah dan kebawah. Rumah tidak terlalu mewah dan tidak mempunyai mobil. Rumah saya sendiri termasuk kedalam golongan menengah, karna saya tidak mempunyai mobil :p .

Kebanyakan orang menganggap bahwa orang-orang yang mempunyai mobil adalah orang kaya dan pasti termasuk kedalam golongan atas. Menurut saya itu belum tentu mutlak seperti itu, karena orang yang mempunyai mobil tidak mutlak dia orang kaya dengan kebutuhan yang selalu terpenuhi. Jadi kata-kata 'punya mobil' tidak dapat dijadikan patokan untuk menentukan seseorang kaya atau tidak. Ada orang kaya yang tidak ingin mempunyai mobil, dan lebih memilih untuk menyimpan hartanya untuk memenuhi kebutuhan yang lebih pokok. 

Alangkah baiknya kita tidak memandang dan mengelompokkan orang/sekelompok orang kedalam golongan-golongan yang tadi, mau seseorang itu kaya atau miskin itu tidaklah penting, yang terpenting adalah kenyamanan kita dalam bermasyarakat tanpa memandang status sosial yang ada. Hidup rukun dan damai tanpa ada penggolongan kasta. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar